Pengertian Teks Argumentasi
Teks argumentasi adalah jenis tulisan yang bertujuan
meyakinkan pembaca tentang suatu pendapat atau gagasan. Dalam
menuliskan pendapat atau gagasan, penulis akan memberikan alasan atau argumen
yang mendukung pandangannya. Ini bisa berupa data atau fakta yang relevan agar
argumennya semakin kuat. Tujuannya agar pembaca bisa memahami dan mungkin ikut
setuju dengan pendapat yang disampaikan penulis.
Misalnya, jika kamu menulis teks argumentasi mengenai
masalah pengelolaan sampah, kamu bisa mulai dengan mengungkapkan bahwa
pengelolaan sampah yang buruk bisa jadi masalah besar. Kemudian, jelaskan
mengapa masalah itu penting. Contoh, sampah yang tidak dikelola dengan baik
bisa mencemari lingkungan, merusak kualitas udara, air, dan tanah, merusak
ekosistem hewan di perairan, dan menyebabkan banjir. Untuk memperkuat
argumenmu, sertakan data atau contoh seperti laporan banjir yang disebabkan
sampah, polusi udara, atau data lain yang relevan.
Struktur Teks Argumentasi
Struktur teks argumentasi, terdiri dari 3 bagian yaitu
pendahuluan, badan argumen, dan kesimpulan. Yuk, simak penjelasannya:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi penjelasan singkat dan jelas
mengenai isu atau masalah yang akan dibahas. Agar pembaca tertarik dan mau
membaca sampai habis, bagian ini harus ditulis dengan cara yang menarik.
2. Badan Argumen/ Argumen Utama
Pada bagian ini, penulis memberikan data atau hasil riset
secara terstruktur dan sistematis agar pembaca bisa memahami argumen yang
disampaikan dengan mudah.
3. Kesimpulan
Bagian kesimpulan merangkum isi teks argumentasi dengan
singkat, jelas, dan logis agar pembaca bisa memahami argumen dengan baik. Di
sini, penulis menyajikan penalaran yang dapat diterima untuk memastikan
keseluruhan argumen disimpulkan dengan tepat.
Ciri-Ciri Teks Argumentasi
Setelah mengetahui struktur teks argumentasi, yuk ketahui
ciri-cirinya:
- Teks
argumentasi harus didukung fakta dan data yang sesuai.
- Menggunakan
kalimat yang lugas dengan makna sebenarnya (denotatif).
- Teks
argumentasi ditulis secara objektif sehingga tidak terlalu banyak
menggunakan gaya penulisan personal.
- Menjelaskan
ide, gagasan, atau opini penulis.
- Mengambil
informasi dari berbagai data, pengalaman, penelitian, atau referensi yang
sudah teruji.
- Biasanya
diakhiri dengan kesimpulan yang objektif dan kritis.
Tujuan Teks Argumentasi
Teks argumentasi bertujuan mengungkapkan pendapat penulis
terkait suatu hal. Berikut adalah tujuan teks argumentasi yang lainnya:
1. Mengungkapkan Pandangan
Teks argumentasi digunakan untuk menyampaikan pandangan
penulis tentang suatu kasus atau teori dengan jelas dan mendalam.
2. Memengaruhi Tingkah Laku
Teks ini bertujuan untuk memengaruhi perilaku pembaca dengan
menyajikan pendapat secara logis dan didukung data, sehingga pembaca bisa
dipengaruhi untuk berpikir atau bertindak sesuai pandangan penulis.
3. Membuktikan Kebenaran
Teks argumentasi berfungsi untuk menunjukkan kebenaran suatu
pendapat dengan cara yang logis. Ini dilakukan dengan menyajikan pendapat dan
data pendukung, sehingga argumen tersebut dianggap benar dan diterima.
4. Menarik Perhatian
Teks argumentasi bertujuan untuk menarik perhatian pembaca
dengan menyajikan argumen dan data yang mendukung, sehingga argumen tersebut
diterima sebagai benar.
Kaidah Kebahasaan Teks Argumentasi
Terdapat tiga kaidah kebahasaan teks argumentasi yaitu
adverbia, konjungsi, dan verba. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Adverbia
Adverbia, atau kata keterangan, adalah kata yang digunakan
untuk memberikan informasi tambahan tentang kata lainnya, seperti kata kerja
atau kata sifat. Fungsi adverbia dalam kalimat adalah untuk memberikan
keterangan tambahan agar maknanya lebih jelas. Adverbia dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
- Adverbia
tempat: Menjelaskan lokasi atau tempat.
- Adverbia
waktu: Menjelaskan kapan sesuatu terjadi.
- Adverbia
alat: Menjelaskan cara atau alat yang digunakan.
- Adverbia
syarat: Menjelaskan kondisi atau syarat yang harus
dipenuhi.
- Adverbia
sebab: Menjelaskan alasan atau penyebab.
2. Konjungsi
Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung atau
sambungan dalam kalimat. Dalam teks argumentasi, konjungsi sangat penting untuk
membuat kalimat dan ide lebih terhubung sehingga lebih mudah dipahami oleh
pembaca. Ada tiga jenis konjungsi, yaitu:
- Konjungsi
intrakalimat: Menghubungkan bagian-bagian dalam satu kalimat.
- Konjungsi
antarkalimat: Menghubungkan kalimat-kalimat yang berbeda.
- Konjungsi
antar paragraf: Menghubungkan paragraf-paragraf yang berbeda.
3. Verba
Verba adalah kata kerja yang menggambarkan tindakan. Verba
digunakan untuk menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Ada
empat jenis verba, yaitu:
- Verba
asal: Kata kerja dasar yang belum mengalami perubahan bentuk.
- Verba
turunan: Kata kerja yang dibentuk dari verba asal dengan
menambahkan awalan atau akhiran.
- Verba
transitif: Kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi
maknanya.
- Verba
intransitif: Kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk
melengkapi maknanya.
Jenis Teks Argumentasi
Terdapat lima jenis teks argumentasi, berikut
penjelasannya:
1. Sebab Akibat
Teks argumentasi jenis ini menjelaskan akibat dari suatu
penyebab. Tujuannya adalah membantu pembaca memahami hubungan kausal dan
mendukung pendapat penulis. Teks ini ditulis berdasarkan data yang menunjukkan
mengapa isu atau masalah tertentu muncul.
2. Argumentasi Persamaan
Teks ini membahas persamaan antara dua hal atau lebih,
seperti konsep, situasi, atau entitas. Fokus utama dari teks ini adalah pada
kesamaan atau kemiripan antara hal-hal yang dibandingkan. Tujuannya untuk
menunjukkan kesamaan tersebut sebagai dasar membuat sebuah argumen.
3. Argumentasi Perbandingan
Sesuai namanya, jenis teks argumentasi ini membandingkan dua
konsep atau situasi untuk mendukung sebuah argumen. Teks ini memperlihatkan
kesamaan dan perbedaan antara hal-hal yang dibandingkan. Argumentasi
perbandingan membantu pembaca memahami kenapa argumen tersebut relevan dengan
melihat perbandingan yang dibuat.
4. Autoritas
Teks ini didasarkan pada pendapat orang terkenal atau ahli
di bidang tertentu. Pendapat dari tokoh berpengaruh digunakan untuk mendukung
argumen. Misalnya, dalam menulis teks argumentasi mengenai vaksinasi, pendapat
dokter atau ilmuwan terkemuka digunakan untuk mendukung pentingnya dan manfaat
vaksin.
5. Kesaksian
Teks ini berisi testimoni dari seseorang yang telah
mengalami atau menyaksikan suatu kejadian. Kesaksian ini disampaikan secara
deskriptif dan sulit untuk dibantah. Misalnya dalam argumen tentang dampak
bencana alam, kesaksian korban atau relawan bisa memberi pandangan langsung
tentang bagaimana bencana tersebut memengaruhi kehidupan mereka.
Post a Comment for "Argumentasi"