Debat dalam Bahasa Inggris
Debat dalam bahasa Inggris disebut debate, yaitu sebuah
kegiatan yang melibatkan dua tim untuk saling berargumen dan mempertahankan dua
sudut pandang yang berlawanan mengenai sebuah topik.
Seperti namanya, dalam debate, memiliki skill bahasa Inggris
adalah sebuah keharusan. Selain itu, kamu perlu memperkaya wawasan serta bukti
data yang akurat dan relevan untuk memenangkan perdebatan.
Tujuan Mengikuti Debat (Function of Debate)
Secara garis besar, tujuan debat adalah untuk mengeksplorasi
berbagai sudut pandang melalui argumen yang berbeda-beda, hingga akhirnya dapat
mencapai sebuah kesimpulan lebih baik yang dapat diterima oleh kedua belah
pihak.
Lebih lanjut lagi, debat bisa bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan berbicara di depan umum, kemampuan mendengarkan, berpikir kritis,
serta meningkatkan skill dalam merespons suatu hal dengan cepat, dan juga
tepat.
That’s why, debat bahasa Inggris sangat cocok untuk kamu yang
ingin upgrade speaking skill. Apa itu lola alias loading lama? Hihi
Oh ya, selain itu, jika dilakukan secara berkelompok, debat
tentunya dapat melatihmu untuk bekerja sama dengan baik dalam melakukan problem
solving. Sounds good, isn’t it?
Unsur-unsur Debat (Elements of Debate)
Sama dengan debat bahasa Indonesia, unsur-unsur debate pun
terdiri dari mosi (motion), tim affirmative (tim pro), tim negative (tim kontra
atau oposisi), tim netral, moderator, judges, dan notulen.
1. Mosi (motion)
Mosi adalah pernyataan yang disampaikan oleh salah satu tim
atau pihak yang akan diangkat sebagai topik perdebatan.
Mosi sangat penting sehingga harus dirumuskan dengan jelas dan
tegas. Pasalnya, mosi merupakan landasan untuk membentuk argumen kedua belah
pihak.
Mosi dapat berupa pernyataan tentang suatu isu, atau tentang
tindakan yang akan diambil terkait isu tersebut. Dalam bahasa Indonesia ataupun
Inggris, mosi biasanya selalu dikemas dalam kalimat utuh yang minimal terdiri
dari subjek, predikat, dan objek.
Adapun ciri-ciri mosi yang baik adalah:
- Spesifik
agar tidak menimbulkan kebingungan
- Kontroversial
agar setiap anggota tim dapat menghasilkan diskusi yang menarik
- Relevan
dengan konteks yang sedang atau akan dibahas
- Dapat
dipertahankan oleh kedua tim untuk menciptakan suasana yang dinamis
- Mengikat,
agar fokus pada masalah yang akan diperdebatkan dan menghindari topik yang
tidak relevan atau terlalu melebar
2. Tim (team)
Selanjutnya, bintang utama dari kegiatan debat adalah tim yang
terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- Tim
affirmative (tim pro), yaitu tim yang memiliki argumen positif atau
mendukung terhadap mosi. Mereka berusaha untuk meyakinkan audiens bahwa
argumen mereka adalah yang terbaik dan benar.
- Tim
negative (tim kontra atau oposisi), adalah tim yang menentang atau kontra
terhadap mosi. Tim kontra akan berusaha untuk meyakinkan audiens bahwa
argumen tim affirmative tidak benar atau tidak relevan.
- Tim
netral merupakan tim yang tidak berpihak pada pihak pro maupun kontra. Tim
netral berposisi sebagai penengah dengan pandangan yang lebih objektif.
Maka dari itu, tim ini biasanya bersifat opsional dan bisa digantikan oleh
moderator.
3. Peserta (participant)
Salah satu peserta dalam debat adalah penonton. Namun,
moderator, juri, dan notulen juga disebut sebagai peserta debat.
Jika kamu melihat orang yang sedang memimpin jalannya debat,
maka ia disebut sebagai moderator. Selain melakukan pembukaan, tugas penting
dari seorang moderator adalah bahwa semua peserta debat mengikuti aturan,
waktu, dan tema yang telah ditentukan.
Jadi, moderator harus pandai menyela tim yang sedang
berargumen jika waktunya sudah habis, atau pembahasannya keluar dari konteks
ya, guys.
Notulen, yaitu seseorang yang bertugas untuk mencatat seluruh
rangkaian kegiatan dalam debat, termasuk argumen yang disampaikan oleh
masing-masing tim. Lebih dari itu, notulen juga harus mencatat
keputusan-keputusan penting yang diambil selama debat berlangsung.
Juri adalah orang yang bertugas untuk menilai kinerja
masing-masing tim dalam debat. Hal apa saja yang dinilai dalam debat? Contohnya
isi argumentasi, cara presentasi, dan kemampuan dalam memberikan tanggapan.
Apa Saja yang Termasuk ke Dalam Struktur Debat?
Struktur debat mencakup 5 tahap, yaitu pembukaan, pemaparan
tanggapan mengenai topik, rebuttal, kesimpulan, dan penutup.
1. Pembukaan (opening)
Langkah pertama dalam pelaksanaan debat adalah pembukaan yang
biasanya dipandu oleh moderator dengan susunan agenda seperti berikut:
- Membuka
acara debat secara resmi
- Menyampaikan
mosi
- Memperkenalkan
setiap tim dan anggotanya, judges, dan notulen (jika ada)
- Menjelaskan
regulasi atau peraturan dan tata tertib saat debat berlangsung
2. Pemaparan tanggapan mengenai topik yang diangkat
Di tahap ini, secara bergantian, setiap tim akan dipersilakan
untuk menyampaikan tanggapan atau pernyataan mereka mengenai topik yang
diangkat. Namun, di bagian ini biasanya tidak ada interupsi dari pihak lain.
3. Rebuttal (pelaksanaan debat)
Ini merupakan inti dari kegiatan debat. Saat rebuttal,
masing-masing tim akan menantang argumen lawan dan mencoba untuk membuktikan
kelemahan dalam argumen tersebut.
Kemudian, masing-masing tim akan mencoba untuk meredam argumen
lawan dan menunjukkan kekuatan argumen secara kritis.
4. Kesimpulan
Saat masuk ke tahap simpulan, tim harus merekapitulasi argumen
dan poin-poin penting mengenai mosi setelah mendengar sudut pandang dari tim
lawan.
5. Penutup
Penutup merupakan tahap akhir kegiatan debat. Di sini,
moderator akan memberikan kesimpulan singkat dari argumen yang telah
disampaikan oleh setiap tim, serta mengumumkan pemenang debat berdasarkan
penilaian juri (kalau berupa kompetisi).
Last, untuk mencairkan suasana, moderator akan menutup debat
dan memberikan kesempatan bagi kedua tim untuk saling berjabat tangan.
Apa Saja Jenis-jenis Debat?
Actually, terdapat beragam jenis debat dalam bahasa Inggris.
Namun, secara umum ada 5 jenis debat yang paling umum diselenggarakan, yaitu:
1. Formal Debate
Formal debate adalah jenis debat yang biasanya diadakan di
lingkungan akademis, politik, atau profesional. Debat yang satu ini biasanya
memiliki format yang lebih struktur dibanding jenis debat lainnya.
2. Lincoln-Douglas Debate
Dulunya, ini merupakan debat yang dilakukan oleh Abraham
Lincoln dan Stephen A. Douglas pada tahun 1858 di Amerika Serikat. Saat ini,
jenis debat Lincoln-Douglas lebih menekankan prinsip filosofis dan nilai-nilai
atau isu etis dari sebuah masalah atau topik tertentu.
3. Parliamentary Debate
Parliamentary debate, yaitu jenis debat yang menggunakan model
persidangan parlemen. English-Speaking Union (ESU) dan World Universities
Debating Championship (WUDC) adalah dua institusi yang sering mengadakan
kompetisi menggunakan sistem parliamentary.
4. Cross-Examination Debate
Ciri khas dari cross-examination debate (CED) adalah, saat
debat berlangsung, terdapat periode atau segmen di mana setiap tim akan
bertukar pernyataan dan saling memeriksa bukti yang diberikan oleh lawan debat
untuk mengklarifikasi dan lebih memahami kasus masing-masing.
5. Informal Debate
Pernah lihat atau ikut debat di forum mahasiswa atau seminar?
Nah, keduanya merupakan contoh dari informal debate, yaitu debat yang tidak
memiliki aturan atau struktur tertentu.
Namun, tetap harus memegang teguh prinsip dasar debat ya,
guys. Seperti saling menghormati, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
Ragam Bahasa dalam Debat Bahasa Inggris
Jika suatu saat nanti kamu jadi salah satu tim dalam acara
debat bahasa Inggris, make sure untuk praktik kaidah bahasa alias language
features di bawah ini ya!
1. Rhetorical questions, yaitu pertanyaan retoris
untuk mempengaruhi pendapat lawan debat dan penonton. Contoh: “Do we really
want to trust our future to a leader who has no experience?”
2. Emotive language, penggunaan kata-kata dengan
konotasi emosional untuk mempengaruhi perasaan penonton. Contoh: “The
government’s actions are cruel and heartless, leaving innocent families in
despair.”
3. Hyperbole, ini merupakan salah satu majas
populer yang berfungsi untuk memberikan ekspresi berlebihan guna menarik
perhatian penonton dan membuat argumen terdengar lebih kuat. Contoh: “This
policy will completely destroy the economy, leaving us all in poverty.”
4. Analogy, masih soal majas, bedanya analogy
berfungsi sebagai perbandingan dua situasi yang berbeda untuk membantu penonton
memahami argumen. Contoh: “Banning guns would be like banning cars because of a
few accidents. We can’t punish everyone for the actions of a few.”
5. Repetition, yaitu pengulangan kata atau frasa
untuk menguatkan argumen. Contohnya: “We need change. We need progress. We need
to take action now.”
6. Evidence and statistics, merupakan penggunaan
data atau fakta untuk mendukung argumen. Sifatnya mandatory alias wajib ya!
Contoh: “Studies show that students who attend preschool perform better
academically in the long term.”
7. Appeals to authority, memperkuat argumen dengan
mengutip pendapat atau aksi para ahli. Contoh: “As Nobel laureate Joseph
Stiglitz has said, we need to invest in education if we want to see long-term
economic growth.”
8. Irony, ingin membuat argumen terdengar lebih
kuat atau menarik perhatian? Gunakan jenis majas yang satu ini. Contoh kalimat:
“Isn’t it ironic that the government wants to cut funding for education when
it’s the key to our country’s future?”
Tema Apa saja yang Bisa Dijadikan Topik untuk
Berdebat?
English Academy akan memberikanmu referensi beberapa topik
untuk debat:
Contoh Topik Debat Bahasa Inggris SMA
- Should
schools implement mandatory drug testing for students? (Haruskah sekolah
menerapkan tes narkoba wajib bagi siswa?)
- Social
media: A tool for social change or a threat to privacy? (Media sosial:
Sebuah alat untuk perubahan sosial atau ancaman terhadap privasi?)
- The
government’s role in combating climate change: Should they do more? (Peran
pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim: Haruskah mereka melakukan
lebih banyak?)
- Are
standardized tests an accurate measure of student achievement? (Apakah tes
standar merupakan ukuran yang akurat untuk prestasi siswa?)
- The
benefits and drawbacks of globalization. (Keuntungan dan kerugian dari
globalisasi)
Post a Comment for "DEBATE IN ENGLISH"