Usai memahami
bagaimana membuat paragraf yang baik, mari kita masuk ke konteks yang lebih
jauh yaitu membuat laporan (report). Report adalah sebuah tulisan yang
memaparkan atau – sesuai namanya – melaporkan bagaimana sebuah situasi telah
terjadi.Hal ini sangat familiar bagi orang yang berada di dunia akademis dan
lainnya. Seorang penulis yang baik harus bisa menulis report yang bagus,
terutama dalam hal formal dan bisa dipublikasikan.
Tipe Laporan
Pertama-tama,
perlu dipahami bahwa ada dua tipe laporan yang biasa ditulis. Pertama, formal
report yaitu laporan singkat yang biasanya terkait dengan hal-hal seperti studi
kasus, investigasi, eksperimen, dan lainnya. Laporan ini jika telah selesai
dirangkum akan diajukan kepada atasan.
Biasanya terdapat
5 bagian dalam komposisi laporan formal. Selain itu, laporan dengan tipe ini
digunakan di sekolah, universitas, organisasi, hingga perusahaan. Laporan ini
disusun dalam bentuk yang terstruktur.
Selain laporan
formal, ada juga laporan tidak formal atau informal report yang tujuannya
berbeda dengan formal report.
Bagian dari
Laporan
Penting juga untuk
tahu apa saja bagian atau unsur dalam laporan formal. Beberapa bagiannya
adalah:
Mengandung “From”,
“To”, dan “Date”
Hal ini untuk
menjelaskan siapa yang menulis, siapa objek yang ada dalam bacaan, dan kepada
siapa laporan ini diberikan. Selain itu, tanggal dibuatnya laporan juga tidak
kalah penting untuk dokumentasi.
Judul Laporan
Selain itu, tak
kalah penting untuk menuliskan judul laporan atau subjek dari tulisan kamu. Hal
ini digunakan untuk memudahkan orang yang membaca untuk memahaminya.
Bagian Awal
Bagian paling
penting dalam laporan adalah perkenalan atau introduction. Bagian ini
menjelaskan apa yang diminta pada penulis sekaligus mencantumkan siapa yang
meminta laporan ini.
Selain itu, juga
dituliskan tenggat waktu kapan laporan ini harus diberikan.
Bagian Kedua
Lebih lanjut lagi
usai bagian awal atau pembuka, penulis juga memaparkan tahapan yang telah
dilakukan selama menyusun laporan atau melakukan eksperimen
Cara ini juga
termasuk penjelasan tentang tempat, wawancara, survei, dan masih banyak lagi.
Semuanya dipaparkan untuk menjembatani orang mengerti dengan metode apa seluruh
data ini terkumpul.
Temuan
Bagian ketiga
adalah yang terpenting dalam sebuah laporan, berisikan temuan atau findings.
Bagian ini harus menjadi yang paling jelas dan padat berisi karena di sinilah
semua temuan penting diutarakan.
Biasanya bagian
temuan ini lebih panjang dibandingkan dengan yang lain, dan menggunakan
sub-headings untuk memudahkan klasifikasi. Ingat, gunakan juga kalimat yang
singkat dan jelas. Hindari menggunakan kalimat panjang lebar.
Tak hanya itu,
penulis juga bisa menggunakan berbagai bentuk seperti tabel, listicle, diagram,
dan lain sebagainya untuk mendukung tersajinya data dengan mudah.
Kesimpulan
Usai memaparkan
temuan, maka bagian keempat dalam sebuah laporan adalah kesimpulan yang
diperoleh dari seluruh proses penyusunan laporan.
Dari semua yang
dipaparkan di bagian ketiga, maka di sinilah penulis merangkum semua yang telah
diperolehnya berdasarkan data-data yang ada.
Saran
Bagian terakhir
setelah memaparkan kesimpulan adalah rekomendasi dan saran yang diberikan oleh
penulis. Hal ini penting untuk kelanjutan dari sebuah laporan. Pada dasarnya,
sebuah laporan dibuat untuk perkembangan dari sebuah isu.
Dengan cara ini,
penulis bisa memberikan rekomendasi personal mereka terkait isu yang diangkat.
Tentu rekomendasi ini tidak akan main-main karena sudah berdasarkan eksperimen
yang tersusun dengan rapi.
Penutup
Di bagian akhir,
laporan akan mengandung nama penulis dan elemen lain seperti tanda tangan.
Biasanya bagian ini dituliskan di kiri bawah sebuah halaman.
Contoh Laporan
Berikut ini sebuah
contoh bagaimana laporan dituliskan dengan singkat untuk keperluan akademis.
Topiknya adalah tentang isu penggunaan plastik. Simak berikut ini:
From: Ray Reynolds
To: Head of
Environmental Major Kings College London
Date: March 20,
2018
Sub: Plastic
Awareness Campaign
You recently asked
me to submit a short report on “The Plastic Awareness Campaign” that I have
been conducting in the neighborhood. You asked that I submit a report within
three weeks of the start of the campaign.
The Plastic
Awareness Campaign has been held in 10 cities until now. Workshops, interactive
sessions, as well as pamphlets are an integral part of the campaign.
Students have
demonstrated a keen interest in our campaign. More than a hundred students have
come forth to join the campaign and encourage people to use plastic wisely.
Students enroll in workshops conducted by Mr. Das and others. They are asked to
explore alternatives other than plastic. They are also instructed in proper
disposal of plastic and made aware of the dangers of plastic to the
environment.
The response to
Plastic Awareness Campaign has been positive. Students show a lot of interest
in pursuing the campaign, even outside of their area.
I would like to
recommend that the Plastic Awareness Campaign continue for another two months.
This will make it possible to educate several schools in the city. It would
also be helpful if students are taught how to make simple paper bags using old
newspapers, magazines, and books.
We can make The
Plastic Awareness Campaign a running success in the city. Another more detailed
report will be represented to you in the event that the plastic campaign is
extended.
Regards,
Ray Reynolds
Campaign Leader
Post a Comment for "Menulis Laporan (Report Text)"