Passive voice merupakan
kalimat yang mempunyai karakter yang khas baik itu pada kata kerjanya (verb),
maupun struktur kalimatnya, dimana bentuk verb pada passive voice selalu
menggunakan bentuk Verb-3 (Past participle), dan subjek kalimat (tidak seperti
kalimat aktif) dikenai pekerjaan (menjadi objek penderita) dari suatu kata
kerja,
Misalnya,
* Saya <subjek> menendang
<k. kerja> bola itu. (aktif)
I kick the ball.
(Subjek melakukan
perbuatan)
Tapi, .......
* Bola itu <subjek> ditendang <k. kerja> oleh saya.
(pasif)
The ball is kicked
<verb-3> by me.
(Subjek dikenai
pekerjaan)
-
Verb-3
(Past participle) pada kalimat pasif merupakan kata kerja utama (main verb)
yang selalu diawali oleh bentuk-bentuk ‘to be’ (are/am/is, were/was,
be, been, dan being)
- Verb-3 (Past participle) pada kalimat pasif kurang lebih
bermakna ‘di…. atau ter....’
Misalnya,
Basic Verb Verb-3
* write <menulis> written
<ditulis>
* buy <membeli> bought
<dibeli>
* sign <menandatangani> signed <ditandatangani>
* play <memainkan> played
<dimainkan>
- Cara merubah suatu kata kerja menjadi Verb-3 (Past
participle), ditetapkan berdasarkan 2 kriteria verb, yaitu:
1. Verb yang perubahannya beraturan (Regular verb)
Tambahkan akhiran
’-ed’ / ’-d’ atau ’-ied’ pada regular verb!
Misalnya,
Cancel → Canceled
Change → Changed
Study → Studied
2. Verb yang perubahannya tidak beraturan (Irregular verb)
Misalnya,
Choose → Choosen
Sing → Sung
Break → Broken
- Kalimat pasif hanya berlaku untuk kalimat yang memiliki
‘transitive verb’ saja, yaitu kata kerja yang memungkinkan memiliki objek.
Misalnya,
* Menulis (write),
adalah transitive verb (bisa dibuat kalimat pasif)
Dinda menulis sebuah
ceritera pendek <objek>. (aktif)
Sebuah ceritera
pendek ditulis oleh Dinda. (pasif)
Tapi, ........
* Pergi (go), adalah intransitive verb (tidak mungkin
memiliki objek)
Saya pergi ke sekolah
setiap pagi <keterangan tempat>. (aktif)
Ke sekolah
dipergii ..... ???????? → Rancu!!!
Post a Comment for "Passive voice"